Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc...

WOW, Sungguh Luar Biasa Pendidikan Zaman Now

Efek Pendidikan Zaman Now Terhadap Siswa


Pendidikan Zaman Now adalah istilah yang populer dikalangan dunia pendidikan sekolah dan madrasah. Istilah ini diyakini muncul seiring dengan perubahan cara berfikir yang cenderung mengikuti tren zaman. Perkembangan Zaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, baik secara fisik, mental, maupun cara berpikir.

Perkembangan dan kemajuan zaman pada hakekatnya tidak bisa dihindari, namun perlu dihadapi dengan penuh filter yang bisa melindingi diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman media digital dan teknology.

Media Digital dan Teknologi bukan barang yang asing lagi bagi siswa, akan tetapi sudah menjadi barang kebuthan. Hampir setiap menit, jam dan hari siswa sebenarnya tidak terlepas dari pengaruh media digital dan teknologi. Namun yang menjadi kekhatiran seorang pendidik dan orang tua adalah pengaruh negatif dari perkembangan dan kemajuan media digital dan teknologi, atau salah penggunaan media digital dan teknologi tersebut.

Disamping itu, Pedidikan agama kepada siswa sangat minim sekali baik itu di rumah maupun di sekolah. Di rumah, kita bisa menghitung berapa persen orang tua yang mempunyai perhatian pendidikan agama pada anaknya. Bahkan ada orang orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, apakan anaknya bisa sholat atau mengaji. Pendidikan agama adalah filter yang paling kuat yang dapat membentengi siswa dari pada pengaruh negatif media digital dan teknologi. Oleh karena itu, pedidikan agama baik di rumah dan di sekolah perlu ditingkatkan baik secara keilmuan (knowledge of religion) maupun  secara aplikasi dalam kehidupan siswa. Jika pendidikan agama dimaksimalkan, kemungkinan besar pengaruh negatif dari perkembangan zaman dapat dikurangi.

Hal-hal Yang Mempengaruhi Pendidikan Zaman Now


Pengaruh negatif yang tidak kalah besar terhadap perkembangan siswa adalah lingkungan pergaulannya sehari- hari di masyarakat. Pengaruh lingkungan masyarakat yang negatif biasanya lebih cepat berpengaruh kepada siswa, karena pengaruh lingkungan yang negatif biasanya mudah diterim oleh siswa tanpa adanya pemikiran yang panjang terhadap dampak yang akan menimpak dirinya.

Selanjutnya, alasan siswa mempunyai prilaku yang tidak baik, tidak sopan dan tidak menyenangkan karena  adanya kurang perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Perhatian orang tua kebanyakan hanya ketika memasukan atau mendapftarkan anaknya saja ke sekolah selanjutnya mereka tidak tahu lagi tentang kondisi anaknya. Jadi seakan- akan terjadi putus hubungan komunikasi antara orang tua dengan guru atau sekolah. Guru dan sekolah mempunyai keterbatasan sekali dalam memperatikan siswa karena waktu disekolah hanya sedikit dibandingkan dengan di rumah. Oleh karena itu perhatian orang tua terhadap anaknya juga sangat diperlukan.

Fenomena Pendidikan Zaman Now

Namun yang tidak kalah pentingnya juga kenapa siswa di alam Pendidikan Zaman Now kurang sopan atau kurang baik kepada gurunya adalah dikarenakan kurangnya kewibaawan guru terhadap siswanya. Pertama, guru sering melakukan sesuatu yang tidak sesuai antara perkataan dengan perbuatannya, seperti guru melarang merokok kepada siswanya dan bagi yang merokok akan dikenakan sanki; akan tetapi, guru tersebut merokok baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Kedua, Guru sering menerapkan kedisiplinan kepada siswa sedangkan dia sendiri tidak disiplin. Siswa yang masuk terlambat disetrap atau dihukum, sedangkan guru terlambat cukup mengatakan :maaf bapak/ ibu terlambat. Ketiga, Guru sangat rajin memberikan tugas akan tetapi tugas tersebut tidak dikoreksi akhirnya siswa malas mengerjakan tugas. Keempat, Guru mungkin lupa bahwa mereka tidak hanya seorang guru yang hanya menyampaikan ilmu; akan tetapi, mereka juga seorang educator, fassilitator, guide dan lain yang mempunyai tugas yang sangat berat menjadika siswa  menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara.

Jadi, pentingnya pendidikan agama, perhatian orang tua dan juga profesionalnya guru dalam menjalankan tugas perlu adanya peningkatan agar para siswa bukan lagi menjadi objek perkembangan zaman akan tetapi menjadi subjek atau pemain dari  perkembangan zaman.

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?