Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc...

Bagaimana Cara Membuat Indikator dengan Baik?


Langkah- Langkah Membuat Indikator


        Di dalam Rencana pelaksaanaaan pembelajaran ada sebuah indikator, dan indikator mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Olehkarena itu, ada bera langkah yang harus diperhatikan guru daalam membuat Indikator, yaitu:

1. Landasan Hukum

    - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
       tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
    - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
      tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
   - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
     tentang Standar Penilaian Pendidikan; dan
   - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
     tentang Kompetensi Inti , Kompetensi Dasar  pada Kurikulum 2013 padaPendidikan Dasar
      dan Pendidikan Menengah.

2.      Pengertian Indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,dan keterampilan. Kata-kata yang digunakan untuk merumuskan indikator harus dapat diukur dan/atau diobservasi pada akhir pelajaran.
Kata kerja yang digunakan untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi adalah kata kerja operasional, artinya kata tersebut mencerminkan perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang dapat diamati dan diukur dengan alat ukur yang jelas.

3.    Perumusan Indikator

a. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
    yang dapat diukur sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.
b.  Perumusan indikator hasil belajar harus menggunakan kalimat yang jelas, mengandung kepastian makna, dan dapat diukur. Artinya bahwa pendidik dan peserta didik memaknai kalimat dengan makna yang sama, tidak menimbulkan makna ganda, dan dapat diukur.c.
c.       Pencapaian perilaku dapat diamati atau diukur dengan  menggunakan instrumen.
d.      Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi dua indikator atau lebih
e.      Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
f.       Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.

 4. Fungsi Indikator

   Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai berikut :

a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
c. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, 
    karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai
     kompetensi.
c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

5. Prinsip- prinsip Menyusun Indikator

a. Spesifik
 Hanya mengukur satu jenis kemampuan yang spesifik. Tidak boleh mengukur beberapa kemampuan sekaligus atau kemampuan yang terlalu umum,misalnya:
   Contoh : Siswa dapat menjelaskan prosedur pembuatan sushi
b. Measurable
    Indikator dapat diukur dan memiliki kriteria yang jelas/pasti. Contoh:
    Contoh : Siswa dapat menjelaskan 2 fungsi protein dalam pertumbuhan manusia
c. Achievable/attainable
    Indikator harus dapat dicapai, terdapat cara unruk mencapainya dan cukup penting untuk
    dimiliki oleh siswa.
    Contoh : Siswa mampu memasak 2 porsi nasi goreng seafood untuk menu makan pagi
    keluarga
d. Realistic
     Indikator berujud perilaku nyata yang realistik untuk dapat diobservasi.
    Contoh : Siswa menulis rangkuman materi kuliah bahan pangan dalam bentuk mind mapping
                    Siswa dapat mencetak kue semprit dengan bentuk yang seragam        
Contoh yg Tdk boleh.
                  Siswa mengerti arti pentingnya disiplin dalam belajar
                   (siswa mengerti sulit diamati, jika tidak di uji)
e. Timely : Ada perhitungan waktu yang mencukupi dan jelas batasannya
     Siswa dapat mencetak 10 butir kue semprit dalam waktu satu menit
     Siswa dapat mengukir buah semangka dalam waktu 30 menit
     Contoh tidak boleh. Siswa dapat membuat kue donat dalam waktu 30 menit (tidak rasional   
     sebab mengembangkan adonannya saja sudah membutuhkan waktu minimal 30 menit)

6. Kata Kerja Operasional (KKO) yang digunakan Indikator
KATA KERJA OPERASIONAL (KKO)
RANAH KOGNITIF

LOTS
MOTS
HOTS
Mengingat (Remember)
Memahami (Understand)
Mengaplikasikan (Apply)
Menganalisis (Analyze)
Mengavaluasi (Evaluate)
Mencipta
(Create)
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Memasangkan
Membaca
Memberi indeks
Memberi kode
Memberi label
Membilang
Memilih
Mempelajari
Menamai
Menandai
Mencatat
Mendaftar
Menelusuri
Mengenali
Menggambar
Menghafal
Mengidentifikasi
Mengulang
Mengutip
Meninjau
Meniru
Mentabulasi
Menulis
Menunjukkan
Menyadari
Menyatakan
Menyebutkan
Mereproduksi
Menempatkan
Melakukan inferensi
Melaporkan
Membandingkan
Membedakan
Memberi contoh
Membeberkan
Memperkirakan
Memperluas
Mempertahankan
Memprediksi
Menafsirkan
Menampilkan
Menceritakan
Mencontohkan
Mendiskusikan
Menerangkan
Mengabstraksikan
Mengartikan
Mengasosiasikan
Mengekstrapilasi
Mengelompokkan
Mengemukakan
Menggali
Menggeneralisasikan
Menggolong-golongkan
Menghitung
Mengilustrasikan
Menginterpolasi
Menginterpretasikan
Mengkategorikan
Mengklasifikasi
Mengkontraskan
Mengubah
Menguraikan
Menjabarkan
Menjalin
Menjelaskan
Menterjemahkan
Mentranslasi
Menunjukkan
Menyimpulkan
Merangkum
Meringkas
Mengidentifikasi
Melaksanakan
Melakukan
Melatih
Membiasakan
Memodifikasi
Mempersoalkan
Memproses
Mencegah
Menentukan
Menerapkan
Mengadaptasi
Mengaitkan
Mengemukakan
Menggali
Menggambarkan
Menggunakan
Menghitung
Mengimplementasikan
Mengkalkulasi
Mengklasifikasi
Mengkonsepkan
Mengoperasikan
Mengurutkan
Mensimulasikan
Mentabulasi
Menugaskan
Menyelidiki
Menyesuaikan
Menyusun
Meramalkan
Menjalankan
Mempraktekkan
Memilih
Memulai
Menyelesaikan
Melatih
Memadukan
Memaksimalkan
Membagankan
Membeda-bedakan
Membuat struktur
Memecahkan
Memerintah
Memfokuskan
Memilih
Menata
Mencerahkan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Mendiagramkan
Menegaskan
Menelaah
Menetapkan sifat/ciri
Mengaitkan
Menganalisis
Mengatribusikan
Mengaudit
Mengedit
Mengkorelasikan
Mengorganisasikan
Menguji
Menguraikan
Menjelajah
Menominasikan
Mentransfer
Menyeleksi
Merasionalkan
Merinci
Membuktikan
Memilih
Memisahkan
Memonitor
Memperjelas
Mempertahankan
Mempresiksi
Memproyeksikan
Memutuskan
Memvalidasi
Menafsirkan
Mendukung
Mengarahkan
Mengecek
Mengetes
Mengkoordinasikan
Mengkritik
Mengkritisi
Menguji
Mengukur
Menilai
Menimbang
Menugaskan
Merinci
Membenarkan
Menyalahkan
Memadukan
Membangun
Membatas
Membentuk
Membuat
Membuat rancangan
Memfasilitasi
Memperjelas
Memproduksi
Memunculkan
Menampilkan
Menanggulangi
Menciptakan
Mendikte
Menemukan
Mengabstraksi
Menganimasi
Mengarang
Mengatur
Menggabungkan
Menggeneralisasi
Menghasilkan karya
Menghubungkan
Mengingatkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Mengumpulkan
Mengusulkan hipotesis
Menyiapkan
Menyusun
Merancang
Merekonstruksi
Merencanakan
Mereparasi
Merumuskan
Memperbaharui
Menyempurnakan
Memperkuat
Memperindah
Mengubah

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?