Langkah- Langkah Membuat Indikator
Di
dalam Rencana pelaksaanaaan pembelajaran ada sebuah indikator, dan indikator
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
Olehkarena itu, ada bera langkah yang harus diperhatikan guru daalam membuat
Indikator, yaitu:
1.
Landasan Hukum
- Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
- Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar
Penilaian Pendidikan; dan
- Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi
Inti , Kompetensi Dasar pada Kurikulum
2013 padaPendidikan Dasar
dan Pendidikan
Menengah.
2.
Pengertian
Indikator
Indikator
merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,dan keterampilan. Kata-kata yang
digunakan untuk merumuskan indikator harus dapat diukur dan/atau diobservasi
pada akhir pelajaran.
Kata kerja yang digunakan untuk merumuskan indikator pencapaian
kompetensi adalah kata kerja operasional, artinya kata tersebut mencerminkan
perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang dapat diamati dan
diukur dengan alat ukur yang jelas.
3. Perumusan
Indikator
a. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional
yang dapat diukur sesuai dengan keluasan dan kedalaman
kompetensi dasar tersebut.
b. Perumusan
indikator hasil belajar harus menggunakan kalimat yang jelas, mengandung
kepastian makna, dan dapat diukur. Artinya bahwa pendidik dan peserta didik
memaknai kalimat dengan makna yang sama, tidak menimbulkan makna ganda, dan
dapat diukur.c.
c.
Pencapaian
perilaku dapat diamati atau diukur dengan
menggunakan instrumen.
d.
Setiap
KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi dua indikator atau lebih
e. Indikator
harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan
potensi dan kebutuhan peserta didik.
f.
Rumusan
indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan
materi pembelajaran.
4. Fungsi
Indikator
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi
sebagai berikut :
a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
c. Pengembangan desain
pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan,
karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang
efektif untuk mencapai
kompetensi.
c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
5. Prinsip-
prinsip Menyusun Indikator
a. Spesifik
Hanya mengukur satu jenis kemampuan yang
spesifik. Tidak boleh mengukur beberapa kemampuan sekaligus atau kemampuan yang
terlalu umum,misalnya:
Contoh : Siswa dapat menjelaskan prosedur pembuatan sushi
b. Measurable
Indikator dapat diukur
dan memiliki kriteria yang jelas/pasti. Contoh:
Contoh : Siswa dapat
menjelaskan 2 fungsi protein dalam pertumbuhan manusia
c. Achievable/attainable
Indikator harus dapat
dicapai, terdapat cara unruk mencapainya dan cukup penting untuk
dimiliki oleh siswa.
Contoh : Siswa mampu
memasak 2 porsi nasi goreng seafood untuk menu makan pagi
keluarga
d. Realistic
Indikator berujud
perilaku nyata yang realistik untuk dapat diobservasi.
Contoh : Siswa menulis rangkuman materi kuliah bahan
pangan dalam bentuk mind mapping
Siswa
dapat mencetak kue semprit dengan bentuk yang seragam
Contoh yg Tdk boleh.
Siswa
mengerti arti pentingnya disiplin dalam belajar
(siswa mengerti sulit diamati, jika tidak di
uji)
e. Timely : Ada perhitungan waktu yang mencukupi dan jelas batasannya
Siswa dapat mencetak 10 butir kue semprit
dalam waktu satu menit
Siswa dapat mengukir
buah semangka dalam waktu 30 menit
Contoh tidak boleh. Siswa dapat membuat kue
donat dalam waktu 30 menit (tidak rasional
sebab mengembangkan
adonannya saja sudah membutuhkan waktu minimal 30 menit)
6. Kata
Kerja Operasional (KKO) yang digunakan Indikator
KATA KERJA
OPERASIONAL (KKO)
RANAH KOGNITIF
LOTS
|
MOTS
|
HOTS
|
Mengingat (Remember)
|
Memahami (Understand)
|
Mengaplikasikan (Apply)
|
Menganalisis (Analyze)
|
Mengavaluasi (Evaluate)
|
Mencipta
(Create)
|
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
C6
|
Memasangkan
Membaca
Memberi indeks
Memberi kode
Memberi label
Membilang
Memilih
Mempelajari
Menamai
Menandai
Mencatat
Mendaftar
Menelusuri
Mengenali
Menggambar
Menghafal
Mengidentifikasi
Mengulang
Mengutip
Meninjau
Meniru
Mentabulasi
Menulis
Menunjukkan
Menyadari
Menyatakan
Menyebutkan
Mereproduksi
Menempatkan
|
Melakukan inferensi
Melaporkan
Membandingkan
Membedakan
Memberi contoh
Membeberkan
Memperkirakan
Memperluas
Mempertahankan
Memprediksi
Menafsirkan
Menampilkan
Menceritakan
Mencontohkan
Mendiskusikan
Menerangkan
Mengabstraksikan
Mengartikan
Mengasosiasikan
Mengekstrapilasi
Mengelompokkan
Mengemukakan
Menggali
Menggeneralisasikan
Menggolong-golongkan
Menghitung
Mengilustrasikan
Menginterpolasi
Menginterpretasikan
Mengkategorikan
Mengklasifikasi
Mengkontraskan
Mengubah
Menguraikan
Menjabarkan
Menjalin
Menjelaskan
Menterjemahkan
Mentranslasi
Menunjukkan
Menyimpulkan
Merangkum
Meringkas
Mengidentifikasi
|
Melaksanakan
Melakukan
Melatih
Membiasakan
Memodifikasi
Mempersoalkan
Memproses
Mencegah
Menentukan
Menerapkan
Mengadaptasi
Mengaitkan
Mengemukakan
Menggali
Menggambarkan
Menggunakan
Menghitung
Mengimplementasikan
Mengkalkulasi
Mengklasifikasi
Mengkonsepkan
Mengoperasikan
Mengurutkan
Mensimulasikan
Mentabulasi
Menugaskan
Menyelidiki
Menyesuaikan
Menyusun
Meramalkan
Menjalankan
Mempraktekkan
Memilih
Memulai
Menyelesaikan
|
Melatih
Memadukan
Memaksimalkan
Membagankan
Membeda-bedakan
Membuat struktur
Memecahkan
Memerintah
Memfokuskan
Memilih
Menata
Mencerahkan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Mendiagramkan
Menegaskan
Menelaah
Menetapkan sifat/ciri
Mengaitkan
Menganalisis
Mengatribusikan
Mengaudit
Mengedit
Mengkorelasikan
Mengorganisasikan
Menguji
Menguraikan
Menjelajah
Menominasikan
Mentransfer
Menyeleksi
Merasionalkan
Merinci
|
Membuktikan
Memilih
Memisahkan
Memonitor
Memperjelas
Mempertahankan
Mempresiksi
Memproyeksikan
Memutuskan
Memvalidasi
Menafsirkan
Mendukung
Mengarahkan
Mengecek
Mengetes
Mengkoordinasikan
Mengkritik
Mengkritisi
Menguji
Mengukur
Menilai
Menimbang
Menugaskan
Merinci
Membenarkan
Menyalahkan
|
Memadukan
Membangun
Membatas
Membentuk
Membuat
Membuat rancangan
Memfasilitasi
Memperjelas
Memproduksi
Memunculkan
Menampilkan
Menanggulangi
Menciptakan
Mendikte
Menemukan
Mengabstraksi
Menganimasi
Mengarang
Mengatur
Menggabungkan
Menggeneralisasi
Menghasilkan karya
Menghubungkan
Mengingatkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Mengumpulkan
Mengusulkan hipotesis
Menyiapkan
Menyusun
Merancang
Merekonstruksi
Merencanakan
Mereparasi
Merumuskan
Memperbaharui
Menyempurnakan
Memperkuat
Memperindah
Mengubah
|
Comments
Post a Comment