Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

Motivasi Belajar Siswa anda Menurun. Mungkin ini Solusinya

SOLUSI MENURUNNYA MINAT BELAJAR SISWA

Jika kita menyadari bahwa siswa masuk ke kelas mempunyai latar belakang yang berbeda, baik itu latar belakang keluarga maupun latar belakang potensi,  maka kita akan mengetahui permasalahan yang ada pada siswa, termasuk potensi, dan sebab menurunnya motivasi dan minat belajar siswa.  Olehkarena itu,  untuk mengatasi motivasi belajar siswa diperlukan perubahan extrinsic motivation dan intrinsic  motivation.

a. Perubahan karena faktor Extrinsic Motivation

Perubahaan extrinsic motivation adalah perubahan yang terjadi karena adanya dorongan yang datang dari luar diri siswa itu sendiri, dalam hal ini facktor extrinsik diantaranya adalah guru, lingkungan sekolah, teman dan orang tua. 

1. Perubahan motivasi belajar siswa  karena adanya faktor pengaruh guru. 

Ada beberapa hal perubahan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan motvasi belajar siswa, yaity :

a. Self performance 

Self performance atau penampilan seorang guru mempunyai efek terhadap suasana proses belajr- mengajar,contoh: ketika seorang guru masuk ke kelas dengan suasan ceriah,senyum, dan menarik secara penampilan fisiknya juga maka akan membawa efefk  positif terhadap motivasi belajar  siswa. Degan kata lain, Jika seorang guru menginginkan motivasi belajar siswanya berubah atau meningkat maka rubahlah self performance.

b. Various Method/Approach

Various method/Approach adalah sangat penting untuk merubah suasana atau kondisi pembelajaran. Jika kondisi atau situasi belajar sudah kurang kondusif, perhatihan siswa sudah berkurang, dan pencapaian tujuan pembelajaran akan mengalami kendala maka susana atau kondisi pembelajaran harus dirubah dengan menggunakan metode, pendekatan, atau cara yang bisa membangkitkan atau menumbuhkan kembali motivasi belajar siswa. 

c. Caring terhadap Problems

Peduli atau perhatian terhadap permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah sangat diperlukan karena untuk mengatasi permasalahan guru harus tahu terlebih dahulu permasalahan tersebut, yaitu apa yang terjadi dan bagaiman cara mengatasinya. Jika kondisi sudah tidak kondusif dan akan berpengaruh terhadap pembelajaran maka guru harus peka mengatasinya.

d. Individual Approach

 Individual approach adalah salah satu cara yang sangat bagus untuk mengatasi motivasi belajara siswa. Karena dengan menerapkan individual approach siswa merasa diperhatikan, disamping itu seorang guru juga lebih memahami tentang kondisi belajar siswa terebut. Guru bisa menanyakan langsung terhadap permasalahan yang dihadapinya, dan siswa juga lebih terbuka untuk bercerita kenapa motivasi belajarnya menurun dalam belajar. Jika ini terjadi maka kemungkinan besar motivasi belajar siswa akan lebih meningkat.

e. Mastering of the Classroom

Penguasaan kelas atau mastering of the classroom juga merupakan bagian yang sangat penting dalam membangkitkan motivasi belajar siswa, karena bagaimana seorang guru bisa membangkitan motivasi belajar siswanya jika dia tidak bisa menguasai kelas atau siswanya. Dengan kata lain, apabila kondisi kelas dapat dikuasai maka suasana belejar akan lebih kondusif, dan tentu motivasi belajar siswaa akan meningkat.

2. Perubahan Motivasi Belajar Siswa  Karena adanya Faktor Pengaruh Teman. 

Kondisi atau motivasi belajar juga bisa karena faktor teman. Teman yang baik biasanya membawa aura positif terhadap motivasi belajar teman lainnya, karena dia biasanya suka memberi nasihat atau saran kepada temen lainya agar senantiasa belajar. oleh karena itu, jika guru ingin membangkitkan motivasi belajar siswanya maka seorang guru harus mampu menjelaskan tentang pentingnya berteman dengan teman yang baik.

3. Perubahan Motivasi Belajar Siswa  Karena Adanya Faktor Pengaruh Lingkungan Sekolah. 

Motivasi belajar siswa tidak hanya karena guru dan temannya, tapi juga karena faktor lingkungan sekolahnya yang sangat mendukung. Sekuat apapun seorang guru membangkitkan motivasi belajar siswanya tetap akan mengalami kesulitan  jika lingkungan sekolah tidak mendukkung. Oleh karena itu, dukungan lingkungan sekolah juga sangat diperlukan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.

4. Perubahan Motivasi Belajar Siswa  Karena Adanya Faktor Pengaruh Orang Tua. 

Orang tua bagian yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, seorang siswa yang berasal dari educated family biasanya lebih memahami tentang pentingnya belajar untuk masa depan. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama yang baik antara guru dan orang tua agar motivasi belajar siswa senantiasa meningkat.

5. Perubahan Motivasi Belajar Siswa  Karena Adanya Faktor Pengaruh Students' Needs

Siswa malas belajar bukan karena tidak ada motivasi pada dirinya untuk belajar; akan tetapi, sesuatu yang diajarkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan siswa. Oleh karena itu, untuk merubah motivasi belajar siswa sebaikya guru harus menyajikan materi yang sesuai denagan kebutuhan siswa.  

b. Perubahan karena Faktor Intrinsic Motivation.

Perubahan motivasi belajar yang terbaik adalah karena adanya faktor instrinsic Motivation. Intrinsic motivation adalah sebuah dorongan, minat atau keinginan belajar yang berasal dari dalam diri sendiri. Keingina atau dorongan yang kuat itu mungkin karena adanya pemahaman yang sudah ditanamkan oleh orang tuanya atau lingkungannya. Ben Ari & Rich (1992) state motivation refers to the students' willingness to invest time, effort, and skills in the tasks that we set for them.

Jadi, perubahan motivasi belajar itu pada hakekatnya adalah bisa terjadi bila adanya keinginan atau dorongan yang kuat dari siswa itu sendiri, dan adanya  sesuatu harapan atau kebutuhan dan kegiatan yang sesuai dengan diri atau harapan  siswa. 

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain

How to Provide the Constructive Feedback?