Smart, creative, and inpirative

Dimana Peran Guru sebagai Agent of Change ?.

Image
 Peran Guru sebagai Agen Perubahan Guru sebagai agent of change memiliki peran sentral dalam transformasi pendidikan, dengan tanggung jawab tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi penggerak inovasi, pembentuk karakter, dan inspirator perubahan sosial (Fullan, 2007). Dalam era yang terus berkembang, guru harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan efektif. Lebih dari itu, guru juga berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai sosial, moral, dan lingkungan kepada siswa, mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab. A. Inovasi Pendidikan   – Menggunakan Metode Pembelajaran Kreatif dan Membangun Pola Pikir Kritis Siswa. Inovasi pendidikan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern (Drucker, 1998). Guru sebagai agent of change harus mampu mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang kreatif, yang ti...

Pembantaian Muslim di Uighur, Cina. Kemana Indonesia dan HAM PBB?

 Pembantaian Muslim di Uighur, Cina

Hasil gambar untuk muslim uighur
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang penduduknya mayoritas muslim di dunia; akan tetapi kenapa Indonesia diam dengan seribu bahasa terhadap pembantaian muslim yang terjadi di Uighur, cina. Hingga saat ini bangsa Indonesia secara resmi kok belum juga menunjukan solidaritasnya terhadap nasib kaum muslimin Uighur, cina. Ada apa sebenarnya?

Indonesia terkenal tidak hanya dengan politik luar negerinya yang bebas dan aktif; akan tetapi juga terkenal dengan negara yang tidak suka terhadap bangsa atau kaum colonialism. Karena  Bangsa Colonialism adalah bangsa yang sesungguhnya yang menjadi kehawatiran kedamaian, dan keselamatan dunia, bukan kaum Idealism.

Kaum idealism adalah korban dari kelicikan kaum atau bangsa colonialism karena kaum atau bangsa colonialism sesungguhnyalah yang berada dibelakang dan sekaligus sebabagai aktor utama perusak perdamaian dunia, pemusnaan HAM dan kerukunan umat beragama. 

Kaum atau bangsa Colonialism diibaratkan seperti maling sedikit berbicara banyak bekerja, atau seperti tukang santet, mereka yang berbuat orang lain yang disalahkan.

Bangsa Colialism menghancurkan, menyiksa dan menyakiti kaum muslimun karena mereka berfikir kaum muslimin di Uighur adalah kaum muslimin yang idealis dan radikal, padahal itu hanya sebuah pemikiran atau pandangan atau gagasan yang belum tentu merusak dan membahayakan masyarakat atau bangsa. karena Pemikiran atau pandanga pada hakekatnya ada dua yaitu diterima dan ditolak. Jika baik pandangan tersebut dapat diterima dan jika buruk pandangan atau pemikiran tersebut bisa ditolak. Jadi, pemikirannya atau pandangannya yang harus dibumihanguskan bukan orangnya.

Negara- negara di dunia termasuk Indonesia seharusnya melek bahwa yang membahayakan adalah bangsa colonialism bukan bangsa atau kaum idealism, oleh karena itu perlu adanya persatuan bangsa- bangsa yang cinta damai untuk mencegah bahkan mebumihanguskan bangsa colonialism. karen, bangsa kolonialismlah yang sesungguhnya merusak dan mengawatirkan keselamatan dan kedamaiana dunia.

Bangsa Indonesia seharusnya sadar, bahwa Indonesia pernah dijajah oleh negara-negara colonialis sehingga sampai saat ini perkembangan bangsa Indonesia terhambat. Disamping itu,Indonesia juga harus mengingat bagaimana penderitaan para pahlawan bangsa Indonesia terhadap perlakuan bangsa colonialis sehingga bangsa Indonesia dapat merasakan penderitaan kaum Muslimin di Uighur, Cina.

Mungkinkah Indonesia belum sadar dan belum tersentu hatinya sehingga masih diam seribu bahasa terhadap penderitaan dan penyiksaan yang dialammi kaum Muslimin di Uighur, cina?, atau mungkinkah Indonesia secara diam - diam sedang memikirkan langkah- langkah yang akan dilakukana untuk membantu kaum muslimin di Uighur, cina? 

Akan tetapi, jika berpikirnya terlalu lama atau diam seribu bahasa terlalu lama, kamu muslimin di Uighur, cina keburu hangus semua, alias koit merata dengan tanah. 

Bangkitlah bangsaku bangsa yang besar. Tunjukan kepada dunia bahwa colonialism harus diumihanguskan, dan mintalah kepada dunia untuk mengadili negara Colonialis tersebut. Karena Colonialism tidak sesuai dengan perdamaian dan peradaban dunia. 




Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Bagaimana Peran Guru dalam Kegiatan Pembelajaran di Era Digital dan IT?

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?