Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

Bahaya Kebangkitan Komunis dan radikal Bagi NKRI.

Bahaya Komunis dan Radikal

 Komunis dan kaum radikal adalah sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan NKRI, oleh karena itu komunis dan kaum radikal sebaiknya jangan diberi peluang untuk tinggal atau bangkit kembali di negara NKRI.

Negara kesatuan republik Indonesia(NKRI) adalah negara yang dibentuk dengan susah payah dan mengorbankan tidak hanya tenaga dan pikiran saja; akan tetapi juga pengorbannya nyawa. Mereka berjuang tanpa pamrih atau mengharapkan apa- apa dari bangsa Indonesia ini, namun mereka hanya mengharapkan  NKRI merdeka dan bersatu, aman dan damai.

Mereka berjuang mempertahankan NKRI dari kekejaman komunis tidak hanya dengan pengorbanan  dirinya; akan tetapi, pengorbanan masa depan anak dan keluarganya. Mereka tidak pernah memikirkan masa depan keluarga atau anaknya, dan mereka juga tidak memperdulikan apakah anak dan keluarganya akan diurus  atau tidak jika mereka gugur dalam peperangan mempertahankan NKRI dan Pancasila melawan komunis.

Kekejaman komunis/PKI hingga kini masih dirasakan oleh anak dan cucu para pejuang kemerdekaan atau bangsa Indonesia, dan  peristiwa kekejaman dan kebiadaban kaum komunis sulit untuk dilupakan. oleh karena itu, Bangsa Indonesia hendaknya harus bersikap tegas bahwa komunis tidak sesuai dengan negara kesatuan republik Indonesia atau pancasila. Karena itu komunis tidak boleh ada di Indonesia.

Jika kebangkitan atau keberadaan komunis di Indonesia dibiarkan dan dianggap tidak membahayakan bagi bangsa Indonesia, maka sikap atau pemikiran tersebut sungguh mengherankan dan menjadi tanda tanya, kenapa kebangkitan atau keberadaan komunis di biarkan saja. Relakah kita bangsa Indonesia dikuasai komunis, tentu tidak. Jika kita tidak rela maka kita harus bersatu untuk melawan komunis dengan cara tidak memberi kesempatan andil dalam negara kita.

Kejahatan dan kekejaman komunis sudah nyata dan pernah terjadi atau dialami bangsa Indonesia. Korban  pembantaian atau kekejaman komunis  pada bergelimpangan atau ada dimna- mana, baik itu korbannya dari rakyat maupun dari para pejuang atau pahlawan kemerdekaan. Mereka itu sangat kejam dan sadis menyiksa para pahlawan bangsa, seperti Ahmad yani, dll.

Pantaskah mereka yang sudah membantai rakyat dan para pahlawan kita dengan keji keturunan mereka diberi kesempatan untuk tinggal di Indonesia. Tentu tidak, olehkarena itu, agar mereka tidaak bisa bangkit dan berkembang, salah satunya kita harus pandai melihat, memilih dan menentukan partai mana yang layak kita pilih.

Rasaa takut, khawatir dan waspada terhadap bahaya komunis terhadap persatuan dan kesatuan NKRI harus senantiasa ada  dan tidak boleh lengah atau lemah. Kita harus kuat demi mempertahankan NKRI dari kebangkitan komunis yang kejam dan sadis.

Mari kita sikapi perbedaan tanpa harus merusak persaudaraan sebangsa, sebahasa dan setanah air, dan mari kita sikapi perbedaan dengan saling menghormati satu sama lain

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menyusun RPP 2020 yang Simple. Teori dan Praktek

Bagaimana Cara Menerapkan HOTS dalam konteks Pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan Berhasil?

How to Provide the Constructive Feedback?