Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

Kenapa Hanya Guru yang Disuruh Intropeksi? Sekolah itu System.

Intropeksi untuk Semua Pihak 

Respons Mendikbud Soal Murid di Gresik Tantang Guru Honorer
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy angkat bicara mengenai kejadian persekusi guru oleh murid di Gresik, Jawa Timur yang viral 

Intropeksi merupakan bagian yang sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan, namun dalam permasalahan siswa menganiaya atau menantang gurunya bukan hanya guru saja yang disuruh intropeksi; akan tetapi, semuah pihak seharusnya disuruh intropeksi, mulai guru, pihak sekolah, orang tua juga termasuk mentri pendidikannya.

1.Intropeksi bagi Guru

Intropeksi bagi guru memang penting"kenapa siswa sampai berani menganiaya atau menantang gurunya". Mungkinkah guru tidak mempunyai ketegasan terhadap siswa,atau mungkinkah guru takut berusan dengan HAM perlindungan anak, dan ataukah guru takut dengan nasib pekerjaannya hilang. Dan mungkinkah guru tersebut memang sudah mempunyai makom/tingkat kesabarannya yang tinggi.

Kesabaran yang dilakukan guru tersebut memang mulia, namuun dalam proses pembelajaran sikap tersebut dapat menyebabkan guru hilang atau kurang wibawa di depan anak atau siswa. Jika seorang guru dalam mengajar tidak mempunyai kewibawaan jangan harap proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tercapai. Karena para siswa tidak akan memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang tidak mempunyai kewibawaan. oleh karena itu, kewaban dalam kegiatan proses pembelajaran sangat diperlukan. 

Kewabawan seorang guru bisa dimunculkan melalui ketegasan. Jadi ketegasan dalam mengajar sangat diperlukan bahkan diperbolehkan dalam classroom management, seperti ketika mengajar kondisi sangat gaduh atau rame,dan berisik, maka guru boleh tegas dengan cara mencari pentolannya yang suka membuat onar.. jika pentolannya sudah dipegang maka yang lain sdah tdk berani.

2. Intropeksi bagi Sekolah

Sekolah merupakan sebuah system yang satu sama lain saling terkait. Dan sekolah itu sendiri juga merupakan bagian dari system. Olehkarena itu, sekolah juga harus intropeksi diri, dan jangan hanya guru yang disuruh intropeksi. Siswa berprilaku aneh seperti mengancam guru, mungkin sekolah tidak mempunyai peraturan yang dibuat dan disepakati bersama oleh orang tua. Jika sekoah mempunyai peraturan yang jelas dan ditanda tangani oleh kepala sekolah dan orang tua murid yang disaksikan komite sekolah maka pihak sekolah tinggal mengembalikan saja keorang tuanya. 

3. Intropeksi bagi Orang Tua

Orang tua sebaiknya juga harus intropeksi diri, kenapa anaknya sampai berbuat seperti ini yang sangat memalukan. Mungkinkah mereka kurang perhatian kepada anaknya sehingga anak bebas melakukan apa saja walaupun menyakiti orang lain. Olehkarena itu, orang tua kalau memasukan mendaftarkan anaknya jangan hanya menitipkan saja; akan tetapi, perhatian juga pendidikan anak.

4. Intropeksi bagi Menteri Pendidikan/Diknas

Menteri Pendidikan seharusnya tidak hanya meyuruh guru untuk intropeksi diri; akan tetapi, pihak menteri pendidikan juga seharusnya intropeksi diri.  kenapa dewasa ini sering terjadi perlakuan yang tidak baik terhadap guru. Atau sering terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan di dunia pendidikan, seperti ada pernyataan "mutu pendidikan menurun padahal sudah ada sertifikasi', dll.





Comments

Popular posts from this blog

Cara Menyusun RPP 2020 yang Simple. Teori dan Praktek

Bagaimana Cara Menerapkan HOTS dalam konteks Pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan Berhasil?

How to Provide the Constructive Feedback?