Cara Membuat IPK dan Soal HOTS dengan Mudah
1. Pengertian IPK
IPK adalah singkatan dari indikator pencapaian kompetensi. Tolak ukur keberhasilan atau kegagalan seorang guru dalam mengajar dapat dilihat dari IPK disamping tujuan. Oleh karena itu, IPK merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan proses pembelajaran.
2. Langkah- Langkah Membuat IPK
a. Lihat
Kompetensi Dasar
b. Tulis
materi yang ada Di KD
c. Kembangkan
Materi tersebut/ Buat Pemetaannya
d. Tulis
Kompetensi apa yang diukur dari materi tersebut
e. Dalam
Pembuatan IPK gunakan kata kerja Operasional
f. Pilih
Kata kerja mana yang mau digunakan Mulai C1 sampai C6
3. Pembuatan Soal HOTS
Pada Kurikulum
2013, standar isi khususnya diperkaya dan kembangkan dengan peningkatan
kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi ( High Order thinking Skills/HOTS. Berdasarkan
hasil studi internasional programme for International student assessment
(PISA) menunjukan prestasi reading,
mathematical, and scientific Literacy
sangat rendah.
4. Pengertian Soal HOTS
Soal HOTS adalah instrumen yang digunakan
untuk mengukur Kemampuan tingkat tinggi yaitu bukan kemampuan mengingat
(recalling), menyatakan kembali (restate), merujuk tanpa melakukan pengelolaan
(recite); akan tetapi, mengukur kemampuan transfer satu konsep ke konsep
lainnya, memperoses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
dan menelaah ide dan informasi secara kritis.
Pada Pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan soal-
soal HOTS, hendaknya jangan terjebak pada pengelompokan KKO. Contoh: Pada ranah
C2 dan C3, pada penulisan soal HOTSyaitu kata ‘menentukan’ bisa jadi pada
ranah C5 (mengevaluasi)apabila siswa
diminta untuk menentukan keputusan yang didahului berpikir menganalisa
informasi yang disajikan pada stimulus.
Atau bisa juga pada ranah C6 (mengcreasi) bila pertanyaan menuntut
kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru.
Jadi, ranak KKO sangat dipengaruhi oleh proses berfikir apa yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan. Dengan demikian, jawaban soal HOTS tidak tersurat secara exksplisit
dalam stimulus.
Disamping itu, hal yang perlu diingat oleh guru dalam membuat soal adalah bahwa kata "Sulit atau kesulitan" tidak sama dengan HOTS. Contoh : arti dari sebuah kata
tidak umum (uncommon word) mungkin sulit, tapi bukan HOTS, karena arti tersebut bisa ditemukan langsung di kamus dll, dan tidak memerlukan proses pemikiran. Oleh karena itu, implementasi HOTS dalam kelas
seorang guru harus menemukan konsep pengetahuan berbasis aktivitas yang
dapat mendorong siswa berpikir.
5. Bentuk Soal HOTS
a a. Pilihan ganda
Soal pilihan ganda terdiri dari pokok
soal (stem) dan jawaban. Pilihan jawaban ada kunci jawaban dan jawaban
pengecoh. Kunci jawaban hendknya tidak termuat secara eksplisit dalam stimulus
atau bacaan. Siswa mnjawab dengan logika
dan nalar.
b. Isian dengan Jawaban Singkat
u - Buat kalimat pertanyaan langsung/kalimat
perintah yang jelas supaya siswa tidak bingung menjawabnya - Hindari penggunaan kata atau frase, atau
kalimat yang diambil langsunga dari buku teks.
c. Soal Uraian
Soal uraian adalah soal yang jawabannya
berasal dari hasil ungkapan, pandangan atau pendapat siswa dengan
kalimatnya sendiri. Dalam pembuatan soal guru hendaknya guru
memahami betul ruang lingkup materi yang akan ditanyakan serta lingkup
jawaban yang diharapkan, kedalaman dan panjang jawaban, atau rincian
jawaban dari siswa.
Dalam Pembuatan
soal Guru harus mampu memilih stimulus dan kompetensi yang mau di uji. Dibawah
ini kata kerja(KKO) yang bisa digunakan.
LOTS
|
MOTS
|
HOTS
|
Mengetahui
|
Memahami
|
Mengaplikasikan
|
Analyze
|
Evaluate
|
Create
|
Mengingat
Mendaftar
Mengulang
meniru
|
Menjelaskan
mengklasifikasi
Menerima
melaporkan
|
Menggunakan
Mendemontrasikan
Mengilustrasikan
mengoperasikan
|
Menspesifikan
Membandingkan
Memeriksa
Mengkritisi
menguji
|
Menilai
Menyanggah
Memutuskan
Memlih
mendukung
|
Mengkreasi
Mengkonstruksi
Mendesin
Kreasi
Mengembngkan
Menulis
memformulasikan
|
5. Tiga Level
Kognitif yang digunakan UN
a. Pengetahuan
dan Pemahaman (Level 1/C1,2)
Ciri2nya
: mengukur Pengetahuan faktual, konsep dan prosedur. Soal bisa mendefinisikan, menyebutkan, membedakan, menghitung, mendaftar, menyatakan, dll. Contoh :
J Jelaskan
apa yang dimaksud dengan akhlak mahmudah!
2. b. Aplikasi
Level
kognitif applikasi mencangkup dimensi proses berpikir menerapkan dan
mengapplikasikan (c3) ciri2 Level 2 yaitu mengukur kemampuan:
- menggunakan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tertentu pada konsep lain dlm mapel
yang sama atau mapel lainnya.
- menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural.
Soal pada level 2 bis sukar atau sedang
krn siswa harus mengingat
rumus/priistiwa, menghfal definisi/konsep atau menyebutkan
langkah2/prosedur melakukan sesuatu. Tapi bukan soal HOTS. KKO yang sering
digunakan KKO: menerapkan, menggunakan,menentukan, menghitung,membuktikan dll.
Contoh:
c. Level
Penalaran
Pada
level penalaran merupakan level kemampuan berfikir tingkat tinggi, karena untuk
menjawab soal2 pada level 3, peserta didik harus menguasai level 1 dan 2 atau
C1,c2, C3 serta memiliki logika serta
penalaran yang tinggi untuk memcahkan masalah. Level
penalaran mencangkup menganalisa(c4),mengevaluasi(C5), dan mengkreasi (C6).
Comments
Post a Comment