Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

Bagaimana Cara Mengajar di Masa COVID 19? Kunjungi hamdani.web.id


Pembelajaran di Masa Covid 19

  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran di masa covid 19, yaitu :
1. Proses pembelajaran hendaknya memperhatikan dan mengikuti SKB 4 menteri, baik itu tentang Zona, proses pembelajaran maupun tentang protokol kesehatan. Jika hal ini dipatuhi maka insya Alloh penyebaran virus covid 19 akan berkurang dan kesehatan anak lebih terjamin.
2. Di dalam menyampaikan materi pelajaran sebaiknya bapak ibu memperhatikan terlebih dahulu tentang isi Kompetensi inti dan kompetensi dasar. KI dan KD merupakan bagian yang sangat penting di dalam proses pembelajaran, karena KI dan KD sangat terkait sekali dengan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun indikator pencapaian dari pembelajaran.
3. Dahulukan core content yang ada pada kompetensi dasar. Semua materi yang ada di KI atau KD adalah sangat penting; akan tetapi, seorang guru harus mampu mencari atau memilih materi yang paling penting untuk disampaikan sebagai materi inti" coere content".
4. Buatlah pengembangan materi/brainstorming/ material mapping yang diambil dari kompetensi dasar. Setelah bapak/ibu guru memilih atau menentukan "core content" dari KD maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat material development/brainstorming/ material mapping. Hal ini perlu dilakukan agar dalam proses penyampaian materi pembelajaran atau penilaian lebih spesifik dan mudah dilakukan dan dicapai..
5. Biasakan dalam menyampaikan materi atau melakukan penilaian dengan menggunakan stimulus, karena stimulus itu dapat menumbuhkan minat, motivasi atau ketertarikan siswa dalam belajar. Disamping itu, stimulus juga dapat merangsang pola pikir siswa.
6. Dalam proses pembelajaran atau penilaian utamakan materi atau soal yang mengandung pemikiran. Hindari mayoritas soal yang bersifat recalling atau C1 dan C2, tapi gunakanlah soal yang bersifat menganalisa, menciptakan dll (C4,C5,C6).
7. Gunakan metode atau model pembelajaran yang ada kaitannya dengan pengembangan pemikiran atau pendapat siswa, jangan bersifat ceramah dan recalling. karena metode/model pembelajaran harus sesuai dengan soal yang dibuat. Jika soal berbentuk HOTS maka proses pembelajaran juga harus bersifat HOTS.

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain

How to Provide the Constructive Feedback?