Smart, creative, and inpirative

REVOLUSI DIGITAL BEBASIS AKHLAK

Image
REVOLUSI DIGITAL BEBASIS AKHLAK Hamdani, Pengawas Sekolah, Tambun, Kabupaten Bekasi hamdani.5hp@gmail.com Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Di era digital ini, pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang kelas fisik, melainkan dapat dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai platform teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mengakses ilmu kapan saja dan di mana saja. Namun, perkembangan teknologi juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal moral dan etika dalam proses pembelajaran. Tidak jarang, peserta didik kurang mengindahkan nilai-nilai akhlak saat berinteraksi di lingkungan digital, seperti kurang menghormati guru dalam pembelajaran daring atau menggunakan teknologi untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan norma moral (Nasrul Hs, 2015) Rosulullah bersabda.  Ø¥ِÙ†َّÙ…َا بُعِØ«ْتُ لأُتَÙ…ِّÙ…َ Ù…َÙƒَارِÙ…َ الأَØ®ْلاقِ Artinya: " Sesungguhnya aku d...

Bagaimana Cara Mengajar di Masa COVID 19? Kunjungi hamdani.web.id


Pembelajaran di Masa Covid 19

  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran di masa covid 19, yaitu :
1. Proses pembelajaran hendaknya memperhatikan dan mengikuti SKB 4 menteri, baik itu tentang Zona, proses pembelajaran maupun tentang protokol kesehatan. Jika hal ini dipatuhi maka insya Alloh penyebaran virus covid 19 akan berkurang dan kesehatan anak lebih terjamin.
2. Di dalam menyampaikan materi pelajaran sebaiknya bapak ibu memperhatikan terlebih dahulu tentang isi Kompetensi inti dan kompetensi dasar. KI dan KD merupakan bagian yang sangat penting di dalam proses pembelajaran, karena KI dan KD sangat terkait sekali dengan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun indikator pencapaian dari pembelajaran.
3. Dahulukan core content yang ada pada kompetensi dasar. Semua materi yang ada di KI atau KD adalah sangat penting; akan tetapi, seorang guru harus mampu mencari atau memilih materi yang paling penting untuk disampaikan sebagai materi inti" coere content".
4. Buatlah pengembangan materi/brainstorming/ material mapping yang diambil dari kompetensi dasar. Setelah bapak/ibu guru memilih atau menentukan "core content" dari KD maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat material development/brainstorming/ material mapping. Hal ini perlu dilakukan agar dalam proses penyampaian materi pembelajaran atau penilaian lebih spesifik dan mudah dilakukan dan dicapai..
5. Biasakan dalam menyampaikan materi atau melakukan penilaian dengan menggunakan stimulus, karena stimulus itu dapat menumbuhkan minat, motivasi atau ketertarikan siswa dalam belajar. Disamping itu, stimulus juga dapat merangsang pola pikir siswa.
6. Dalam proses pembelajaran atau penilaian utamakan materi atau soal yang mengandung pemikiran. Hindari mayoritas soal yang bersifat recalling atau C1 dan C2, tapi gunakanlah soal yang bersifat menganalisa, menciptakan dll (C4,C5,C6).
7. Gunakan metode atau model pembelajaran yang ada kaitannya dengan pengembangan pemikiran atau pendapat siswa, jangan bersifat ceramah dan recalling. karena metode/model pembelajaran harus sesuai dengan soal yang dibuat. Jika soal berbentuk HOTS maka proses pembelajaran juga harus bersifat HOTS.

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Bagaimana Peran Guru dalam Kegiatan Pembelajaran di Era Digital dan IT?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain