Smart, creative, and inpirative

Dimana Peran Guru sebagai Agent of Change ?.

Image
 Peran Guru sebagai Agen Perubahan Guru sebagai agent of change memiliki peran sentral dalam transformasi pendidikan, dengan tanggung jawab tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi penggerak inovasi, pembentuk karakter, dan inspirator perubahan sosial (Fullan, 2007). Dalam era yang terus berkembang, guru harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan efektif. Lebih dari itu, guru juga berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai sosial, moral, dan lingkungan kepada siswa, mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab. A. Inovasi Pendidikan   – Menggunakan Metode Pembelajaran Kreatif dan Membangun Pola Pikir Kritis Siswa. Inovasi pendidikan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern (Drucker, 1998). Guru sebagai agent of change harus mampu mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang kreatif, yang ti...

Bagaimana Cara Mengajar di Masa COVID 19? Kunjungi hamdani.web.id


Pembelajaran di Masa Covid 19

  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran di masa covid 19, yaitu :
1. Proses pembelajaran hendaknya memperhatikan dan mengikuti SKB 4 menteri, baik itu tentang Zona, proses pembelajaran maupun tentang protokol kesehatan. Jika hal ini dipatuhi maka insya Alloh penyebaran virus covid 19 akan berkurang dan kesehatan anak lebih terjamin.
2. Di dalam menyampaikan materi pelajaran sebaiknya bapak ibu memperhatikan terlebih dahulu tentang isi Kompetensi inti dan kompetensi dasar. KI dan KD merupakan bagian yang sangat penting di dalam proses pembelajaran, karena KI dan KD sangat terkait sekali dengan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran maupun indikator pencapaian dari pembelajaran.
3. Dahulukan core content yang ada pada kompetensi dasar. Semua materi yang ada di KI atau KD adalah sangat penting; akan tetapi, seorang guru harus mampu mencari atau memilih materi yang paling penting untuk disampaikan sebagai materi inti" coere content".
4. Buatlah pengembangan materi/brainstorming/ material mapping yang diambil dari kompetensi dasar. Setelah bapak/ibu guru memilih atau menentukan "core content" dari KD maka tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat material development/brainstorming/ material mapping. Hal ini perlu dilakukan agar dalam proses penyampaian materi pembelajaran atau penilaian lebih spesifik dan mudah dilakukan dan dicapai..
5. Biasakan dalam menyampaikan materi atau melakukan penilaian dengan menggunakan stimulus, karena stimulus itu dapat menumbuhkan minat, motivasi atau ketertarikan siswa dalam belajar. Disamping itu, stimulus juga dapat merangsang pola pikir siswa.
6. Dalam proses pembelajaran atau penilaian utamakan materi atau soal yang mengandung pemikiran. Hindari mayoritas soal yang bersifat recalling atau C1 dan C2, tapi gunakanlah soal yang bersifat menganalisa, menciptakan dll (C4,C5,C6).
7. Gunakan metode atau model pembelajaran yang ada kaitannya dengan pengembangan pemikiran atau pendapat siswa, jangan bersifat ceramah dan recalling. karena metode/model pembelajaran harus sesuai dengan soal yang dibuat. Jika soal berbentuk HOTS maka proses pembelajaran juga harus bersifat HOTS.

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Bagaimana Peran Guru dalam Kegiatan Pembelajaran di Era Digital dan IT?

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?