Fake Love
Fake Love sungguh menyakitkan semua orang; akan tetapi, kenapa orang tetap suka dengan Fake Love walaupun itu menyakitkan. Siapa sebenarnya pelaku Fake Love itu. Fake love sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh oleh kaum laki- laki saja akan tetapi juga oleh kaum wanita.
Fake Love biasanya dilakukan oleh kaum laki dan perempuan yang mempunyai kondisi mental psikologi yang sadar; namun, kesadar tersebut tidak diiringi dengan akal yang sehat dan iman yang kuat. Pelaku Fake Love tidak mau berpikir dan merenung tentang apa yang ia perbuat yaitu apakah perbuatannya menyakitkan dirinya, orang lain atau tidak.
Ada sebuah cerita di salah satu daerah, yaitu seorang laki yang sudah beristri tertarik kepada wanita yang sudah bersuami juga. Keduanya sudah saling kenal dan tahu bahwa mereka sudah berumah tangga. Akan tetapi, pasangan dari kedua pelaku Fake Love itu tidak tahu bahwa mereka dikhianati oeh pasangaannya. Pada suatu hari, istri pelaku fake love tahu bahwa suaminya mencintai orang lain namun informasi tersebut belum dapat meyakini bahwa suaminya mempunyai cinta palsu alias berkhianat. Akhirnya istri tersebut menelusuri kebenarannya. Dia sangat gigih mencari informasi menanya kesana kemari tanpa ada rasa lelah, dia selalu menanyakan setiap orang yang ada hubungan dengan suaminya. Hampir semua teman kantor suaminya ditanya, tapi tak satupun dari teman suaminya memberikan informasi tersebut.
Sang pemburu penghianat cinta, tidak pernah berputus asa dia berusaha terus tanpa henti- hentinya karena sudah didorong oleh rasa ingin tahu dan kemarahannya yang begitu tinggi. Pada suatu hari, dia mengikuti suaminya pergi ke kantor dari belakang tanpa diketahui suaminya. Sang istri sangat terkejut dan sangat menyakitkan ketika dia tahu suaminya ternyata tidak pergi ke kantor. Kemudian dia memutuskan tetap mengikuti perjalanan suaminya untuk memastikan pergi kemana suaminya itu. Sungguh sangat mengejutkan dan menyakitkan sekali rasanya begitu dia tahu suaminya pergi ke kafe untuk menemui wanita ppujaan hatinya yang begitu lebih muda cantik, molek, dan segar.
Sekalipun di hati dan pikiran sudah bergejolak dengan kemarahan dan emosi; akan tetapi dengan iman yang kuat, akal yang sehat, sang istri walaupun dia seorang biasa alias ibu rumah tangga saja yang sehari- harinya hanya bepakaian sederhana dan tidak menarik ternyata pintar juga. Dia tidak langsung menghampiri suaminya akan tetapi dia membiarkan suaminya dengan wanita tersebut menikmati makan malam di tempat yang mewah dengan hidangan makanan yang beraneka ragam, minuman yang menyegarkan dan diiringi dengan alunan musik yang mengsyahdukan dengan penuh rasa cinta yang begitu mesrah dan menghangatkan dengan pasangan barunya.
Sang suami dan pacar kelihatannya sangat bahagia sekali, sambil berpegangan tangan dengan erat, ketawa dengan penuh rasa kemanjaan dan kasih sayang dan cinta yang begitu mesrah dan hangat seakan- akan tidak ada orang lain yang melihatnya. Pada hal sekelilingnya banyak orang yang sedang memperhatikannya; akan tetapi, pelaku fake love itu tidak merasa bahwa mereka sedang diperhatikannya, mereka alias cuek saja tanpa ada rasa malu apelagi memikirkan dosa yang begitu besar.
Di balik kegembiraan dan kesenangann pelaku fake love itu, ternyata ada seorang pengunjung yang hatinya sangat sakit sekali yang bersembunyi dibelakang pohon yang rindang yang tidak begitu jauh dari tempat duduk suaminya. Dia selalu memperhatikan dengan tatapan mata yang menyala- nyala seakan akan mau menerjangnya. Dia tak lain dan tak bun adalah seorang istri pelaku fake love.
Sang istri yang dianggap bodoh karena hanya seorang ibu rumah tangga, ternyata diluar dugaan dan tidak disangka- sangka dia mempunyai strategi yang luar biasa. Dia diam- diam naik ke panggung menyumbangkan lagu kemesrahan. Para pengunjung merasa senang mendengarkan suara ibu- ibu yang penampilannya biasa saja tapi suaranya yang begitu merdu dan enak didengar. Tidak hanya para pengunjung yang terkejut tapi juga suaminya terkejut dan kaget sekali bukan karena suara istrinya merdu, akan tetapi keberadaan istrinya di kafe tersebut.
Setelah selesai bernyanyi, sang istri yang tangguh menghampiri suaminya, dan suaminya sangat gemetar dan ketakutan dia kira istrinya mengajak ribut ternyata tidak. Istrinya hanya berkat 'aa ada disi, dan ini siapa A?'. Suaminya terdiam sejenak lalu berkata, ini teman Aa. Sang istri bertanya kembali 'teman dimana, A, soalnya mama belum pernah melihat dan kenal, kata istrinya. Suaminya berkata kembali, dia rekan bisnis Aa yang baru. Istrinya tidak menjawab tapi cuma mengangukk-nganggukan kepalanya. Kemudian istrinya bertanya kepada wanita tersebut dengan bahasa yang lembut, neng kamu tinggal dimana?. Si wanita tersebut dengan rasa kaget dengan pertanyaan tanpa ada rasa marah, menjawab saya tinggal di sabang. Sang istri laki- laki tersebut bertanya kembali, kok bisa kenal dengan Aa. wanita sang pelaku fake love bingun menjawabnya, akhirnya pertanyaan tersebut disamber dengan cepat bagaikan kilat oleh suaminya, Aa kenal ketika ada acara di Balu.
Meskipun di hati yang paling dalam rasanya sakit banget dihianati dan dibihongi suami, tapi sang istri yang tanggu walau ibu rumah tangga saja akhirnya pamit diri meninggalkan suami dan wanita tersebut. Sang suami santai- santainya cuma berkata, hati- hati mah di jln dan maaf Aa tidak bisa mengantarkan mamah.
Setelah bernostaligia selesai sang suami tidak menaruh curiga sedikitpun kepada istrinya, dan dia berpikir bahwa istrinya tidak akan marah. Akan tetapi di luar dugaan begitu suaminya sampai di rumah apa yang terjadi. Dengan tegas sang istri berkata, kalau Aa sudah tidak sayang lagi sama mamah, silahkan Aa pilih wanita itu. Sang suami kaget dia kira istrinya percaya bahwa wanita tersebut rekan bisnisya ternyata tidak. Sang suami bingung apa yang ia harus lakukan, meninggalkan sang istri yang begitu sabar dan sayang, atau meninggalkan seorang pacar yang cantik, muda, dan mempesona yang senantiasa hadir dalam hati dan pikiran diman dan kapanpun dia berada.
Akhirnya, sang suami,Pelaku fake Love, membuat keputusan yang sangat mengejutkan, yak'ni dia lebih memilih istrinya walaupun istrinya sudah kurang cantik dan segar lagi.Ternyata kecantikan dan keindahan luar dapat diktaklukan oleh rasa kasih sayang yang dalam yang diselimuti dengan keimanan yang kuat. Begitulah cara istri yang sholeh menaklukan suami sang pelaku fake love.
Comments
Post a Comment