Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

10 Metode Pembelajaran Terbaik untuk Meningkatkan Prestasi Siswa di Kumer

10 Metode  Terbaik untuk Meningkatkan Prestasi Siswa

Metode, model atau pendekatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting. Karena mereka mempuyai peranan yang sangat besar terhadap kondisi belajar, minat siswa dan prestasi belajar siswa. Akan tetapi, kegagalan memilih metode, model dan pendekatan pembelajaran juga akan berdampak negatif yaitu gagal dalam menyampaikan materi, mencapai tujuan, dan menciptakan kondusip kelas. Oleh karena itu, kompetensi dalam memilih metode, model dan pendekataan pembelajaraan sangat penting. 

Mengingat materi ini sangat urgen, maka penulis menyusun materi secara bertahap. Kali ini penulis menyajikan materi tentang pengertian metode dan macam2 metode, selanjutnya tentang langkah- langkah dari setiap metode dalam aplikasinya di kelas, termasuk efek dari metode terhadap prestasi siswa.

A. Pengertian Metode, Model, dan Pendekatan Pembelajaran

John Locke dan John Dewey adalah dua filosof pendidikan yang memiliki pandangan yang berpengaruh dalam pengembangan metode, model, dan pendekatan pembelajaran. Berikut adalah pandangan mereka tentang pengertian metode, model, dan pendekatan pembelajaran:

1. John Locke:  John Locke (1632-1704) adalah seorang filsuf empiris Inggris yang berpengaruh dalam sejarah pendidikan. Locke menekankan pentingnya pengalaman dan observasi sebagai dasar pembelajaran. Menurut Locke, metode pembelajaran yang efektif adalah metode yang memungkinkan individu untuk mengamati, mengalami, dan merenungkan pengalaman mereka sendiri. Baginya, pembelajaran adalah proses yang aktif dan eksploratif di mana individu memiliki peran aktif dalam mengonstruksi pengetahuannya. Locke juga berpendapat bahwa pendidikan harus memperhatikan perkembangan alami individu dan berfokus pada pengembangan moralitas dan karakter.

2. John Dewey: John Dewey (1859-1952) adalah seorang filsuf, psikolog, dan pendidik Amerika yang sangat berpengaruh dalam pendidikan progresif. Dewey menekankan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pentingnya pembelajaran melalui tindakan atau pengalaman langsung. Bagi Dewey, pendidikan harus bersifat aktif, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ia juga mempromosikan pembelajaran melalui proyek dan penelitian, di mana siswa memiliki peran dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri.

Metode Pembelajaran: Menurut Locke dan Dewey, metode pembelajaran harus menggabungkan pengalaman langsung, observasi, eksplorasi, dan refleksi. Ini mencakup metode seperti percobaan, proyek, diskusi kelompok, dan penggunaan kasus nyata untuk membantu siswa memahami konsep dan membangun pengetahuan mereka sendiri.

Model Pembelajaran: Locke dan Dewey cenderung mendukung model-model pembelajaran yang berfokus pada pengalaman nyata, proyek-proyek pembelajaran, dan pembelajaran berbasis tindakan. Model-model seperti pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berpusat siswa mencerminkan pemikiran mereka tentang pembelajaran yang berpusat pada pengalaman dan partisipasi aktif siswa

Pendekatan Pembelajaran: Pendekatan pembelajaran yang dianjurkan oleh Locke dan Dewey adalah pendekatan yang berpusat pada siswa, yang memahami bahwa pembelajaran yang efektif melibatkan pengalaman langsung, refleksi, dan penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata. Mereka juga mengedepankan pendekatan yang mengakui keunikan dan perkembangan alami individu.

Pendapat Locke dan Dewey tentang pendidikan telah memengaruhi banyak teori dan praktik pendidikan, dan pemahaman mereka tentang metode, model, dan pendekatan pembelajaran masih relevan dalam konteks pendidikan saat ini.

B. 10 Metode, Model dan Pedekatan

Berikut adalah sepuluh strategi pembelajaran terbaik yang dapat meningkatkan prestasi siswa:

1. Pendekatan Pembelajaran Proyek (Project-Based Learning)

Project-Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Proyek adalah strategi pembelajaran yang difokuskan pada penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi proyek nyata. Dalam PBL, siswa aktif terlibat dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan menjalankan proyek-proyek yang memiliki relevansi langsung dengan materi pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep pembelajaran dan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kolaborasi dalam Pembelajaran (Collaborative Learning): Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, memecahkan masalah, atau menyelesaikan tugas bersama, sehingga mempromosikan komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah bersama.

3. Pemanfaatan Game dalam Pembelajaran (Game-Based Learning): Mengintegrasikan elemen-elemen permainan dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, menjadikan pembelajaran lebih menarik dan efektif.

4. Pembelajaran Berbantuan Teknologi (Technology-Enhanced Learning): Menggunakan teknologi seperti perangkat lunak pendidikan, aplikasi, dan platform online untuk mengadaptasi pembelajaran kepada siswa, memberikan akses ke sumber daya yang lebih luas.

5. Pembelajaran Aktif (Active Learning): Melibatkan siswa dalam kegiatan seperti diskusi, perdebatan, penyelesaian masalah, atau eksperimen, memungkinkan mereka untuk berpikir secara kritis dan menerapkan konsep dalam situasi praktis.

6. Pembelajaran yang Disesuaikan (Differentiated Learning): Mengadaptasi materi, tugas, atau dukungan sesuai dengan gaya belajar dan tingkat kemampuan siswa, memastikan bahwa setiap siswa mendapat manfaat maksimal dari pembelajaran.

7. Pembelajaran melalui Narasi (Storytelling): Menggunakan cerita atau narasi yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk membantu siswa menghubungkan informasi dengan konteks yang relevan.

8. Pembelajaran Visual (Visual Learning): Memanfaatkan gambar, grafik, dan diagram untuk mengilustrasikan konsep yang kompleks, membantu siswa memahami dan mengingat informasi lebih efektif.

9 Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Menyajikan siswa dengan masalah atau tantangan yang kompleks yang harus mereka selesaikan dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

10. Pembelajaran melalui Pengalaman (Experiential Learning): Mengizinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman praktis seperti kunjungan lapangan, magang, atau proyek di masyarakat, memungkinkan mereka menerapkan teori dalam konteks kehidupan nyata.

Harap diingat bahwa efektivitas metode pembelajaran dapat bervariasi tergantung pada karakteristik siswa dan materi pelajaran. Menggabungkan beberapa metode di atas dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang beragam dan dinamis. Dalam semua kasus, peran guru dalam mendukung dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran tetap penting.

Metode atau model pembelajaran apa yang sesuai dengan materi HOTS (materi yang dapat membangkitkan pemikiran tingkat tinggi siswa) silahkan tulis pendapat kawan2 dan jangan lupa klik  LIKE and SUBSCRIBE. Terima kasih kerjasamanya.

        

Comments

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?