Smart, creative, and inpirative

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

Image
The Strategies  of Cultivating Focus and Emotion to the Students The Students entering into the classroom have diverse background, condition or situation, and potency. Majority of them have difficulties in focus and emotion, and it is not easy to tell them to cncentrate or focus in learning. They enter into the classroom with empty brain, and they do not have any purposes to go to school. Therefore, the alternative ways or strategies are very urgent. There are ten strategies that can be used to cultivate focus and emotion to our students in learning. Before understanding the strategies, we should know the definition of focus and emotion in advance. A. The definition of Focus and Emotion 1. The Definition of Focus In the educational context, focus denotes the capacity to direct one's attention and concentration towards a specific objective, subject, or task. This entails the ability to eliminate distractions, sustain attention over time, and actively participate in the learning proc

Menyulam Hubungan Hangat dan Meningkatkan Kualitas Hidup bersama Orang Lain


                                   Kebaikan & Ketulusan 


Menjaga hubungan baik merupakan tindakan yang sangat mulia, namun bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yang sering terlupakan. Kita cenderung mengingat tindakan baik yang kita lakukan kepada orang lain, tetapi seringkali sulit untuk mengingat tindakan baik yang orang lain telah lakukan kepada kita.

Jika kita merenungkan kedua faktor ini dengan dalam dan penuh kesadaran, hal ini dapat memiliki efek positif yang luar biasa, seperti terciptanya harmoni dan kerukunan dalam hubungan kita dengan teman, saudara, tetangga, dan lainnya. Namun, jika kita terus-menerus mempertahankan kedua pemikiran ini di dalam pikiran, hati, dan jiwa kita, maka hubungan tersebut pasti akan mengalami keretakan.

Seseorang mungkin akan merasa terganggu jika pertolongan atau kebaikan yang mereka berikan terus-menerus disebut-sebut, begitu pula dengan seseorang yang suka membantu tetapi tidak melakukannya dengan tulus, atau yang berharap akan imbalan dari orang yang dibantunya. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsekuensi dari terlalu sering mengingatkan tindakan baik yang telah dilakukan dan berharap akan imbalan dari orang yang telah kita bantu.

Melakukan kebaikan kepada orang lain bisa memiliki dampak positif yang signifikan, baik bagi mereka maupun bagi diri kita sendiri. Di bawah ini beberapa manfaat positif yang bisa diperoleh dari tindakan kebaikan terhadap sesama:

A. Efek Positif dari Sebuah Kebaikan

1. Membangun Relasi yang Lebih Kokoh: Kebaikan dan ketulusan mampu memperkuat koneksi sosial kita dengan individu lainnya. Hal ini bisa menciptakan hubungan yang lebih erat dan lebih positif dengan teman, keluarga, dan kolega.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis: Berbuat baik mampu meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan secara mental. Saat kita membantu atau membuat orang lain senang, kita juga merasakan kebahagiaan dan kepuasan pribadi.

3. Mengurangi Tingkat Stres: Tindakan kebaikan bisa mengurangi stres serta meningkatkan kesejahteraan umum. Ini membantu kita mengatasi tekanan dan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Peningkatan Diri: Ketika kita menolong orang lain, kita dapat merasa lebih baik tentang diri kita sendiri. Ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan pandangan positif tentang diri kita sendiri, membantu kita merasa lebih berharga.

4. Kesehatan Mental dan Emosional yang Lebih Baik: Tindakan baik dapat membantu meredakan rasa sedih atau kecemasan. Ini bisa berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional kita, membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas tidur.

5. Menyebarkan Keberkahan: Kebaikan bisa menular. Saat kita melakukan tindakan baik pada seseorang, mereka cenderung melakukan hal serupa pada orang lain, menciptakan lingkaran positif.

6. Meningkatkan Rasa Syukur: Melakukan kebaikan bisa memperkuat rasa syukur kita terhadap apa yang kita miliki. Ini membantu kita menghargai hidup dan aspek positif dalam kehidupan kita.

7. Membangun Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Kebaikan bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekitar kita. Ini bisa membantu membangun masyarakat yang lebih ramah, aman, dan mendukung.

8. Meningkatkan Kualitas Hidup Orang Lain: Yang terpenting, tindakan kebaikan kita bisa membantu meningkatkan kualitas hidup orang lain. Kita bisa memberikan dukungan, harapan, dan bantuan yang mereka butuhkan untuk mencapai impian dan tujuan mereka.

9. Peluang Belajar dan Pertumbuhan Pribadi: Berbuat baik bisa menjadi kesempatan untuk belajar, berkembang, dan meningkatkan kemampuan empati kita. Ini bisa membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi, berbuat baik tidak hanya memberikan manfaat kepada orang lain, tetapi juga membawa banyak dampak positif bagi diri kita sendiri. Menciptakan dunia yang lebih baik dimulai dengan melakukan tindakan-tindakan kecil yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

B. Efek Negatif dari sebuah Keabikan

Menyampaikan atau mengulang tindakan kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain secara berlebihan atau dengan motif yang tidak tepat bisa mengakibatkan dampak negatif, termasuk:

1. Mengurangi Ketulusan: Saat tindakan kebaikan terus-menerus ditekankan secara berlebihan, orang mungkin mulai meragukan niat kita. Mereka bisa beranggapan bahwa kita hanya melakukannya untuk mendapatkan pujian atau pengakuan, bukan karena kita sungguh-sungguh peduli atau ingin membantu.

2. Menyebabkan Kegelisahan: Beberapa orang mungkin merasa canggung atau terbebani ketika tindakan kebaikan yang mereka terima terus-menerus diumumkan atau dibicarakan di depan umum. Mereka bisa merasa seperti mereka memiliki beban emosional karena merasa berhutang budi kepada kita.

3. Mengurangi Dampak Positif: Terlalu sering mengemukakan tindakan kebaikan bisa mengurangi efek positifnya. Orang mungkin menjadi kurang terkesan atau kurang tergerak oleh tindakan tersebut jika mereka merasa itu hanya dilakukan untuk mencari perhatian.

4. Menyebabkan Ketidakadilan: Terlalu sering menyebutkan kebaikan kita kepada orang tertentu bisa membuat orang lain merasa diabaikan atau kurang dihargai. Hal ini bisa menciptakan perasaan ketidakadilan dalam hubungan.

5. Mengganggu Hubungan Sosial: Terlalu sering mengumumkan tindakan kebaikan kita kepada orang yang telah kita bantu bisa mengganggu hubungan sosial. Hal ini bisa membuat orang berpikir bahwa kita tidak tulus atau hanya mencari keuntungan pribadi.

6. Mengganggu Keintiman: Terlalu banyak membicarakan tindakan kebaikan kita bisa mengganggu keintiman dalam hubungan personal. Orang mungkin merasa kesulitan berbicara secara jujur dengan kita jika mereka merasa tindakan mereka akan selalu diperbincangkan.

7. Mengalihkan Fokus: Terlalu fokus pada pujian dan pengakuan dari tindakan kebaikan kita bisa mengalihkan perhatian dari niat sejati kita, yaitu membantu dan mendukung orang lain.

Jadi, meskipun berbagi tindakan kebaikan dengan orang lain adalah hal yang baik, penting untuk melakukannya dengan rendah hati dan niat yang tulus, tanpa mencari pengakuan atau pujian berlebihan. Menjaga keseimbangan antara berbagi kebaikan dan menjaga privasi serta hubungan antar manusia adalah kunci untuk menjaga efek positif dari tindakan kebaikan tetap terjaga.

Intinya, kebaikan dan ketulusan adalah dua konsep yang selalu bersamaan jika tindakan baik itu dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah. Pasalnya, ketulusan adalah hal yang hanya Allah yang mengetahuinya dan hanya Dia yang mengetahui niat sejati dalam berbuat baik. Semoga setiap perbuatan baik yang telah kita lakukan selalu disertai dengan ketulusan. Amin

Bagaiman kawan2 para ustaz tulisan orang awam ini. silahkan komen di kolom komen. thanks


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

How to Cultivate Focus and Emotion to Our Students?

What are the Effects of the Socractic Method on the Students' Critical Thinking Skill?